Senin, 29 Oktober 2018

Sekerdip Harap

Ku mau, di pangku-pelukmu berpulang aku dgn letihku
Ku mau di belai tanganmu pada keningku, luluh segala cemas
Ku mau pada bibir kecupmu aku hangatkan kembali kobar juangku

Ku mau..

Ku mau ketelanjanganku ku pasrahkan padamu
Ku mau kaulah pemilik rah'sia
Ku mau kau kekasihku satu
Hanya kau!
Kau yg ku mau!

Sabtu, 23 Juni 2018

Juni di Kota Mendung

Kata hanya media, perantara makna
Tapi tak seutuhnya
Tak sepenuhnya
Kata tak cukup untuk menyampaikan rasa

Kata hanya media, perantara makna
Untuk itu, aku akan berhenti mencintaimu
Aku akan mulai memeluk tubuhmu sesering yang aku bisa
Serupa pagi tadi

Senin, 18 Juni 2018

Kekasihku

Aku pernah bilang padanya, karena dia aku mulai membenci malam
Malam yang memisahkan
Tapi aku juga jadi mulai mencintai hujan karenanya
Hujan yang menyatukan

Aku sudah sering menghadapi kehilangan
Tapi entah mengapa rindu kali ini satu yang paling siksa
Aku sudah cukup akrab dengan penyesalan
Tapi entah mengapa di persimpangan kali ini aku ingin sekali kembali

Aku ingin dengan sederhana sekali meluapkan rasa
Seperti peluk misalnya
Aku ingin dengan sederhana sekali meluapkan kesal
Serupa kecup misalnya

Minggu, 18 Februari 2018

Ikrar

Sampai detik yang entah
Aku bukan dukun yang manteranya mampu menembus waktu
Aku juga bukan lelaki yang mampu punya janji
Tapi, malam ini, dalam apit keluhuran dan kesungguhan hati
Aku mencintaimu sekuat tenagaku
Dengan ikhlas
Dengan sadarnya

Padang, 17 Desember 2017