Jumat, 26 Februari 2021

Cah'ya Senyum Rabb-ku

Ah sore..
Sepoy angin pulang
Menjemput semua gairah ke sarangnya
Lalu lalang makhluk bergerak
Ada yang ceria
Banyak yang murung

Langit luas terasa begitu sempit
Saban hari aku pergi tanpa makna
Aku pulang dengan gelisah
Kosong

Ketika cah'ya-Nya menembus kelopak mataku
Menembus keras hatiku
Aku menangis girang
Aku dipukul kebenaran

Rabb-ku
Kepada sore-sore yang akan selalu hadir ini
Bebaskan kami dari ketidaktahuan

Senin, 15 Februari 2021

Hari Ini

27 tahun umurku dan semakin kesini aku menyadari 1 hal:
Kebenaran mulai tampak satu persatu; dari yang terpahit hingga yang memilukan

Aku berjalan dari Imam Bonjol ke Jalan Perdana
Sedikit memutar Lapangan Merdeka sehingga dapat mencium mulut stasiun
Aku lihat yang putih gemerlap lalu-lalang
Pun aku merasai yang hitam kelam bungkam dimata-mata itu

Hari ini akan menjadi sejarah!
Akan kuceritakan pada anakku, lalu mereka pada anaknya, lalu cucu-cicit mereka, dan seterusnya:
Bahwa tahun 2020 adalah bencana, tahunnya kehancuran sebuah tatanan, tapi tahun lahirnya kesadaran, kita harus mengingatnya!

27 tahun hidupku aku takkan lagi menyerah
Kebenaran harus dihadapi
Sebab dunia hanyalah rumah yang semu dan rekayasa

Medan, 15 Februari 2021