Kamis, 06 April 2023

Cinta II

Siang ini aku di gelap kamarku
Bersetubuh dengan rasa inginku, rasa cemasku, rasa rinduku
Sementara senyummu menjadi penonton bersorak sorai

Meski baumu tak mampu lagi kuimajinasikan disekitaran
Meski doamu tak mampu lagi menampung tubuh lelahku
Kau masih mampu menjangkau dalam setiap persembunyian

Ah..
Semakin dekat namun terasa semakin jauh
Semakin besar namun terasa semakin kecil
Semakin rasa namun terasa semakin amat sangat hambar

Asap menggumpal-gumpal berbaris menggenapi langit
Alunan musik berkicau kian berisik mendobrak menggebrak telingaku
Namun aku masih saja merasa sepi
Semua benar-benar sangat netral saat ini, sayang
Tak kurasai apapun
Tak kutemui makna pada setiapnya
Tak kujumpai lagi diriku sendiri

Adakah yang lebih cantik dari parasmu?
Adakah yang lebih hidup dari anggun gerakmu?
Adakah yang lebih lucu dari jari-jemarimu?

Kau tetap memburuku dalam setiap sela
Kau tetap melayang-layang dalam setiap celah
Dan aku hanya bisa tetap berlari dalam setiap kesempatan
Dari kota ke kota
Dari hati ke hati
Namun lingkaran ini kan berakhir sama
Seperti 1 rumus matematika 8 tahun lalu
Ingatkah kau?

Sayang, adakah yang lebih aku darimu?
Kembali lah, karena hanya kematian yang kan menyelamatkanku dari cintaku padamu

Jakarta, 6 April 2023