Jumat, 09 Februari 2024

Bahkan Engkau, Sayang

Pada akhirnya segala sepi ini pun tak mampu kubagi padamu
Pada saatnya ironi ini pun sampai juga padaku
Takut yang aku khawatirkan
Khawatir yang kuenggani

Tak ada satu pun bahkan engkau mampu melihat isi
Kalian hanya mengcemaskan kulit-kulit semu:
Disibukkan oleh pengalih-pengalih yang hanya akan membasahi dahaga nafsu, yang kan menjebak agar tetap hidup dalam mimpi tak berujung
Hal remeh temeh yang kelak akan menjadi abu ditaman, termakan waktu, lalu lenyap pula ketika kita akhiri hidup yang fana ini
Tak satupun selain aku yang mengerti betapa rasa dan makna lebih esensi
Bahkan engkau

Sesal tak akan menyerangku malam ini
Aku telah mengetahui betapa luka ini akan datang untuk kutelan atau justru menelanku pada waktunya
Duka ini tak mengejutkanku
Keibaan akan sejati menemani mereka yang telah lama kehilangan jiwa, pun aku

Pada akhirnya aku tetap sendiri, tak mampu kubagi resah ini
Indahmu akan tergores, kan mengaburkan senyum ayumu
Senyum yang sangat aku cintai

Tak satupun selain aku yang menjagamu layaknya aku
Tak satupun selain aku yang menikahimu layaknya aku
Tak satupun selain aku yang akan terus menelanjangimu layaknya aku
Hanya kepadamu aku menjaga
Hanya kepadamu aku menikah
Hanya untukmu aku telanjang
Tak satupun bahkan kau yang mampu melihat bungkus-bungkus palsu ini


Lubuk Pakam, 9 Februari 2024