Rabu, 12 Januari 2022

Niscaya yang Kuamini

Dan Waktu bersujud pada Illahi
Berjalan tanpa keluh sekejap pun
Siang-malam bersujud pada Illahi
Bergantian hadir tanpa telat sedetik pun
Rumput dan ilalang tumbuh dengan rasa syukur
Menjulur-julur mencari ridho-Nya
Bintang gemintang melayang pada ruang penyembahan keagungan
Laut dan samudera beriringan menghempas-hempaskan kuasa-Nya yang dititipkan sementara
Memanggil angin membisikkan asma-Nya
Bagi seluruh jiwa-jiwa

Rabb itu tau betapa aku berserah segalanya
Atas yang aku suka atau yang tidak aku kehendaki
Rabb itu mengetahui betapa aku menundukkan hati dan pandangku
Pada maya dunia yang sangat fana
Pada kenikmatan-kenikmatan semu yang takkan lagi mampu kurasai

Benar pasang-surut taqwa masih di dada
Aku mencari-cari cahaya abadi tempat berpulang
Namun kehadiran kasih-Nya yang begitu lembut selalu memelukku dalam kesepian
Terus memberikan hangat pada hidup dan rasa yang semakin tak kupahami
Rabb itu sungguh tau betapa aku bersaksi atas keesaan-Nya
Namun rasaku padamu? Tetap serupa

Allah selalu membersamaiku, percayalah
Dan dirimu akan selalu mengharumi diamku
Damailah kau disana, di altar keanggunanmu