Kamis, 21 April 2022

Selamatkan Aku

Ku susuri sisa jalan ini, kasih
Lorong redup tanpa ujung
Sesak dadaku

Kubiarkan perasaan menghadirkanmu
Memenuh-sesaki fikiran
Hanya itu yang ku punya sekarang
Seluruh ingatan yang tertinggal
Yang menimpali bau lumut-lumut lembap di dinding masa lalu

Dalam gelap yang terus memburuku
Lemah harapan merintih-rintih
Adakah kau di ujung keputusasaan ini menungguku?

Sayang, hukum aku dengan apapun
Asal kau ada dalam jangkauku. Lagi
Pukul aku dengan seribu makian dan amarah
Namun peluk aku dalam cintamu. Lagi

Tanpamu adalah siksa yang tak mampu kukuasai
Kau sungguh keindahan penyembuh
Kau sungguh anggun yang memenuhi ruang nafasku
Adakah kau di ujung keputusasaan ini menunggu?
Atau lara yang kan menarik menuju kelam paling dalam nan abadi?