Pada kanvas yang naif dan kosong
Kupinjam tangan ini untuk menggenggam kuas-kuas suci
Hendak kulukis jasad-Mu dengan niat atau hasrat
Sebab rinduku terus mencari cahaya hakiki
Pada kanvas yang diam dan menunggu
Kupinjam ruang ini untuk merenung diri
Akan kutarik getar-Mu melalui makna atau imajinasi
Sebab hatiku terus mencari zat abadi
Siang diatas kepala-Mu
Malam dibawah kaki-Mu
Kanvas ini begitu kecil tak berwarna
Berilah aku sedikit Hijau yang teduh
Atau Biru yang raya tuk menghiasinya
Pada kanvas yang takkan kemana-mana
Kurendahkan diriku tuk mulai menjamahnya
Pada kanvas-Mu yang menjadi takdirku
Hadirlah dalam setiap sentuh
Wujudlah di sela-sela gradasi